DESAIN MQI (masa depan,insyaAllah)

SUKSESKAN RENOVASI DAN PEMBANGUNAN MASJID QUWWATUL ISLAM PERUMNAS CONDONGCATUR DIY

TAKBIR DRUM BAND TPA

Dalam rangka menyemarakkan hari raya, TPA MQI melaksanakan takbiran dengan drumband

OUT BOND REMAIS MQI

Out bond adalah salah satu kegiatan yang dilakukan sebagai perekat tali silaturahim dan refreshing bagi remaja disekitar masjid

Mari berlomba dalam kebaikan

"...orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji..."(QS 2:261)

Masjid Quwwwatul Islam

Jl. Kenanga II Perumnas Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta

Rabu, 09 Desember 2009

Tetesan air bening kebaikan



wahai kawan pernahkah kita melihat segeles air berisi air bening
lalu air bening itu kedalamnya dimasukkan tinta hitam tetes demi tetes
maka perlahan-lahan air bening tadi perlahan berubah menjadi hitam
semakin pekat, semakin pekat dan semakin pekat

ketika gelas yang berisi air masih dalam keadaan bening
cahaya mudah untuk menembus gelas tersebut
bahkan cahaya tersebut  menyeruak memenuhi gelas
namun, ketika tetesan-tetesan tinta itu mulai menetes,
cahaya yang melewati gelas tersebut semakin redup
gelas pun semakin kehilangan cahayanya
karena tertutup kegelapan tinta
yang semakin lami semakin pekat, semakin pekat

bagaikan gelas bening itu begitu pula hati kita
yang ketika bening, maka cahaya hidayah
akan sangat mudah untuk memenuhi tubuh dan jiwa kita.
namun titik-titik hitam kemaksiatan tetes demi tetes menggelapkan jiwa,
menutupi cahaya hidayah,
sampai akhirnya suaru meng-agungkan dari seorang muadzin
tidak bisa menggerakkan tubuh dan jiwa kita untuk menghadapNya.
sampai akhirnya, mata ini tak dapat menangis karena takut kepada-Nya.
sehingga jiwa menjadi gelap tubuhpun lunglai
dan akhirnya hidup berakhir tampa makna,....

jangan biarkan tetes-tetes hitam kemaksiatan kita menjadi pekat,
jika satu tetes kemaksiatan butuh ratusan tetes kebeningan kebaikan
maka kemaksiatan yang sudah pekat
membutuhkan ratusan, ribuan bahkan jutaan  tetes-tetes kebaikan...

"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.
Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus,
yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara,
yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu)
dan tidak pula di sebelah barat(nya),
yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api.
Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis),
Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki,
dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia,
dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. An-Nuur 35)

Kamis, 26 November 2009

Mari raih hingga yang terkecil



salah satu dari yang kita bangga-kan dari Dien ini adalah
syairia'atnya yang lengkap,
Islam mengatur kehidupan manusia hingga aktivitas umatnya yang terkecil

tentu saja amal-amal wajib menjadi hal-hal yang tidak pernah lapas
dari aktivitas seorang muslim
amal-amal sunnah yang bernilai palaha tinggi
mempunyai daya tarik tersendiri dengan motivasi-motivasi
dari sang pemberi kabar, pemimpin para Nabi

tetapi
Islam mengatur kehidupan tidak hanya yang wajib,
Syari'atnya begitu lengkap,
yang menjadi hujjah bahwa hanya Rabb alam semesta ini
yang mengetahui tentang apa yang Dia ciptakan

mari raih hingga yang terkecil
kita sering melupakan aturan-aturan terkecil yang dianjurkan oleh Dien ini

Rosululloh pernah mengingatkan kita
"Iman itu terdiri dari tujuh puluh cabang lebih,
atau enam puluh cabang atau lebih.
cabang yang paling utama adalah membaca la ilaaha illalloh",
sedangkan paling rendah adalah menyingkirkan duri di tengah jalan
dan malu termasuk cabang iman."(mutafaq'alayih)

tentu saja kita memaknai aturan sebagai sesuatu yang bisa merapihkan
bukan sesuatu yang mengkungkung kehidupan,
aktivitas lalu lintas yang teratur akan membuat para pengguna-nya selamat
tentu saja aktivitas kehidupan yang teratur akan membuat kita semua selamat
dalam menjalai kehidupan didunia ini

jangan abaikan yang terkecil
kita tidak mengetahui sebanyak apa amalan yang kita butuhkan
agar timbangan kebaikan kita lebih berat diakhirat kelak
kita tidak mengetahui, seberapa banyak dosa kita,
dan seberapa banyak kebaikan yang dibutuhkan untuk menutupi dosa-dosa tersebut
dan tentunya kita semua menginginkan untuk mendapatkan syurga yang tinggi
dan kita mengetahui semakin banyak kebaikan seseorang
maka akan semakin tinggi tempat orang tersebut disyurga-Nya
walaupun kita yakin hanya dengan RohmatNya kita dapat memasuki syurga-Nya

inilah contoh keindahan kebaikan-kebaikan kecil itu
Rosululloh pernah memberitakan
"Aku melihat seseorang yang pergi kesana  kemari disyurga,
hanya karena memotong dijalan yang menggangu kamum mulsimin"(H.R. Muslim)

Rosululloh saw. bersabda "jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun, meskipun hanya dengan menampakkan wajah yang berseri-seri saat kamu menjumpai saudaramu."(H.R. Muslim)

kebaikan-kebaikan itu disetiap aktivitas kita
kebaikan-kebaikan itu dirumah kita,
ketika makan, mulai dari membaca basmallah ketika hendak makan, hamdallah setelah makan, menggunakan tangan kanan, dan banyak lagi kebaikan lainnya
ketika hendak kekamar kecil, mulai dari memasuki-nya dengan menggunakn kaki kiri, hemat dalam menggunakan air dan banyak lagi kebaikan lainnya
ketika hendak tidur, mulai dari membaca doa akan tidur, menghadap kiblat ketika tidur dan banyak lagi kebaikan lainnya

kebaikan itu di jalan-jalan yang kita lalui
kebaikan itu dengan menyingkirkan rintangan yang ada dijalan
kebaikan itu dengan menahan tangan dari membuang sampah sembarangan
kebaikan itu harus menghiasi akivitas kita dijalan.

dan kebaikan-kebaikan itu harus mewarnai kehidupan kita yang lain

mari kira raih kebaikan hingga yang terkecil,
dengan meraih kebaikan hingga yang terkecil,semoga bisa menjadi penolong kita dalam kesendirian kita di alam kubur
dengan meraih kebaikan hingga yang terkecil,semoga bisa menambah amal kebaikanan kita
dengan meraih kebaikan hingga yang terkecil, semoga Alloh mengizinkan untuk mendapatkan karunia terbesar untuk bisa melihat "wajah"Nya yang mulia

Selasa, 24 November 2009

Menang-menangkanlah,…

Tidak!,….
Kenapa tidak pernah, dalam satu………..
ya…satu saja aktivitas-ku yang aku bisa terbebas,…
Bebas untuk menentukan pilihan-pilihan kebaikan,…
Tanpa ada-nya pilihan-pilihan pengiring,…
Pilihan pengiring, yang selalu tampak indah,…
Pilihan pengiring itu membuat langkah-langkah-ku dalam tangga-tangga ke imanan ini
Terasa turun beberapa langkah, yang kemudian tidak jarang membuatku tergelincir,…dan terus tergelincir
benar peringatan Rabb-ku
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Q.S. An Nuur : 21)
Rasanya tidak mungkin aku bebas…

Bebas untuk menanam pohon-pohon keimanan
Pohon yang menghasilkan daun yang rindang, yang menaungi orang-orang dibawahnya
Pohon yang memberikan buah walaupun kepada orang yang melemparnya


,……..
Aku pahami sekarang,
bahwa hanya dengan menang-menang dan menang dalam pilihan kebaikan
membuat pilihan-pilihan pengiring itu menjadi kecil
dan semakin tak bertenaga untuk mengalihkan perhatianku terhadap pilihan-pilihan kebaikan

dan aku pahami sekarang
bahwa hanya dengan menang-menang dan menang dalam pilihan kebaikan
membuat semakin kecilnya kesempatan
bagi pilihan-pilihan pengiring itu untuk menjadi semakin besar dan lebih menarik,….

Ya,.. dengan menang-menang dan menang dalam pilihan kebaikan
Ditambah kewaspadaan terhadap pilihan-pilihan kebaikan
Membuat langkah-langkah-ku semakin tinggi dalam menapaki tangga-tangga keimanan

Jumat, 13 November 2009

Sapaan si Lembut Hujan


rintik-rintik hujan mulai kembali menyegarkan bumi ini,.......
menyapa lembut pepohonan yang telah merelakan dedaunan
agar dapat melanjutkan penjagaan terhadap keseimbangan alam,

beragam antusiasme dari makhluk-makhluk lainnya yang iya sapa,...
sebagian ada yang sangat senang,.....
karena inilah tanda akan terbukanya pintu-pintu rizki,
ada sebagian yang murung memikirkan nasibnya karena takut mempengaruhi mata pencahariannya,..
ada yang tertawa riang karena akan menambah asyik permainan,
ada yang mengalami ketakutan yang luar biasa
karena teringat peristiwa-peristiwa pada waktu-waktu yang lalu,
dimana air meluluh lantahkan seluruh apa yang ia milikinya,...
ada yang tersenyum karena mengingat perjuangan bersama keluarga-nya yang diwarnai oleh sapaan hujan,..

lalu bagaimana antusiasme kita terhadap sapaan "si-lembut hujan"?

Sabtu, 31 Oktober 2009

HNW jamin dech...



Mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyesalkan tindakan polri yang menahan Pimpinan nonaktif KPK Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto. Saat ditanya wartawan mengenai kesiapannya untuk menjamin mereka, Hidayat menyatakan siap.
"Bersama dengan rekan-rekan lain yang ingin menegakkan keadilan, Saya siap ikut menjamin," tegas Ketua BKSAP ini.
Hidayat melanjutkan, alasan polri yang menahan dua pimpinan KPK itu dinilai mengada-ada. Seringnya Chandra dan Bibit mengadakan konferensi pers untuk mengungkapkan kebenaran bukan alasan yang tepat. "Padahal negara kita menghargai kebebasan pers dan media pun tidak bisa dibredel," katanya.
Mantan Presiden PKS ini justru khawatir polisi dan KPK terjebak dalam sebuah konspirasi besar. Padahal rakyat Indonesia menginginkan penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi yang tidak pandang bulu.
Harusnya, menurut HNW,  polisi dan KPK bisa bekerja sama untuk penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi supaya para koruptor itu yang ditahan.
"Bukan mereka yang melawan koruptor yang ditahan. Untuk itu presiden harusnya mengambil langkah untuk menyelesaikan kasus ini," pungkasnya. (Ind)

(http://eramuslim.com/berita/nasional/hnw-jamin-chandra-dan-bibit.htm)

Sabtu, 03 Oktober 2009

Alhamdulillah, Gempa

Sejak tsunami Aceh 2004, musibah bertubi-tubi menghantam Indonesia. Sedikitnya ada sembilan gempa yang terjadi di berbagai daerah. Terakhir musibah 30 September di Sumatra.Beragam dugaan muncul menyikapi musibah yang hadir menjenguk Ibu Pertiwi.
Misalnya dugaan karena ini peristiwa alam, kelalailan pemimpin, dan kesalahan kolektif manusia, khususnya umat Muslim di Tanah Air. Alhamdulillah, gempa. Allah masih sayang kepada kita. Bayangkan jika Allah tak memberi peringatan, misalnya, tiba-tiba seluruh bumi digonjang-ganjingkan, 'kontrak' kita di dunia habis. Dan, terjadilah kiamat.
Perhatikan peringatan Allah yang dinash dalam Surat Al Zalzalah. ”Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya. Dan manusia bertanya, 'mengapa bumi (jadi begini)?', pada hari itu bumi menceritakan beritanya. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.

Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. (Al Zalzalah, ayat 1-8).
Tak lama gempa Sumatra terjadi, sms berseliweran. Isinya: Peringatan yang mengaitkan antara Firman Allah yang dinash dalam Surat Al Isra (17), ayat 16 dengan waktu gempa pukul 17.16 di Sumbar. Begitu pun status di jejaring sosial yang mengingatkan untuk membuka ayat Allah tersebut dan mengajak untuk memikirkannya secara mendalam.
Ada lagi. Bila kita mengklik di google dengan key word, ”Isi surat 17 ayat 16”, maka akan muncul tulisan tentang kaitan gempa di Padang dengan surat (17) Al Isra' ayat 16. Benar tidaknya kaitan itu, tak ada salahnya bila kita refleksikan dengan kesalahan kolektif kita.
Namun, musibah bertubi-tubi tentu menyisakan hikmah besar bagi kita. Alhamdulillah, hampir setiap musibah Allah selalu memberi kesempatan kepada kita untuk melihat kebesaran-Nya. Kebesaran itu ditunjukkan melalui berita media untuk memberi gambaran peristiwa. Bahkan ada pula kiriman video amatir, sesaat setelah gempa terjadi. Atau banyaknya saksi hidup yang menceritakan kembali peritistiwa dahsyat yang terjadi.
Jika diamati, mungkin, itulah pelajaran bagi kita. Bagaimana dengan mudahnya Allah meluluh lantakkan bumi. Memberi kita gambaran, memberi rahmat kepada hamba-Nya agar berpikir. Ganasnya musibah, dahsyatnya gempa, dukanya korban hingga mengeringkan air mata, menjadi peringatan besar untuk semua.
Saya teringat, ketika siaran berita teroris ramai di media. Ada seruan dari pejabat untuk memeriksa kaum berjenggot dan wanita pengguna cadar. Masya Allah, tengoklah hadits Nabi Muhammad. Mari simak, Sabda Rasulullah: “Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot, berbedalah dengan orang-orang majusi.” (HR Muslim).
Rasul adalah suri tauladan terbaik. Bahkan, dalam Firman-Nya Allah mengingatkan. “…Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah …” (Al-Hasyr : 7).
Lantas, atas dasar apa kaum jenggot diusik? Apa dasarnya mereka teroris? Kenapa harus diperiksa? Kepada tersangka koruptor pun, kita tetap menggunakan asa praduga tak bersalah. Lalu, kenapa kaum jenggot diperiksa, seolah mereka benar-benar kelompok teroris. Naif sekali. Sunnah Rasul dilawan.
Seorang ulama dalam ceramahnya, mengatakan, "Wahai para intel yang ada di ruangan ini. Bisa jadi musibah gempa di Tasikmalaya terjadi karena pemerintah mendiskreditkan Sunnah Rasul, kaum berjenggot," kira-kira begitu ceramahnya.
Ulama itu bukan tanpa bukti. Jelas sekali Allah menyuruh kita untuk menjalankan Sunnah sesuai yang dijalankan Rasul. Jika Sunnah itu diusik, tak berlebihan bila Allah murka.
Alhadmulillah gempa. Allah masih sayang kepada kita. Masih ada kesempatan memperbaiki diri, menuju jalan lurus menggapai kebahagiaan hakiki. Berita terakhir sebelum gempa, kita disuguhi siaran informasi tentang rencana kedatangan bintang porno asal Jepang, Miyabi.
Miyabi santer diberitakan akan ke Indonesia. Bukan sekadar kunjungan biasa, tapi membintangi film Indonesia yang sedianya berjudul “Menculik Miyabi” disutradarai oleh Rako Prijanto dan naskah filmnya ditulis oleh Raditya Dika yang tenar dengan buku “Kambing Jantan.” (Eramuslim.com)
Indonesia negara Muslim terbesar. Apa hakikatnya mengundang Miyabi? Dia bukan komedian, jika memang ingin membuat film bergenre komedi, mengapa harus Miyabi? Dan segudang pertanyaan lainnya. Belum lama rekan-rekan wartawan dan aktivis Muslim berjuang, mendesak DPR mensahkan RUU Pornografi menjadi Undang-undang.
Tapi, ketika UUP sudah disahkan, pengawalannya tidak kelihatan. Majalah Play Boy masih mudah ditemui, tayangan televisi tak ada perbaikan, dan sebagainya. Di sisi lain, Keppres Ahmadiyah pun, tidak jelas. Kesenjangan sosial semakin terasa. Kemaksiatan kian mudah ditemui, bahkan hingga di pelosok daerah.
Sungguh. Teramat banyak kesalahan kolektif kita. Alhamdulillah gempa. Allah masih sayang kepada kita. Ini adalah teguran Allah untuk kita. Semoga duka para korban dan keluarga akan digantikan Allah dengan yang lebih baik. Bisa jadi Allah menghapus dosa mereka dengan memberikan duka gempa. Bisa jadi gempa menjadi pemersatu kita. Bisa jadi gempa menjadi ajang refleksi bagi pemimpin dan rakyat negeri ini.
Gempa mengajak kita untuk kembali kepada jalan-Nya. Jalan yang dicintai, jalan yang diridhoi Illahi Rabbi. Ya Allah ampunilah kami. Hanya kepada-Mu kami memohon petunjuk dan hanya kepada-Mu, kami memohon pertolongan. Wallahu 'alamu.
(http://www.eramuslim.com/suara-kita/pemuda-mahasiswa/rudi-agung-pemerhati-sosial-alhamdulillah-gempa.htm)

Rabu, 30 September 2009

gempa sumatra



"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira pada orang-orang yang sabar. yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "innalillahi wa inna ilaihi rooji'un"(QS. Al Baqoroh: 155-156)

lihatlah...begitu Maha Kuasanya Allah...baru dikasih angka 7.6, sudah terjdi bncana alam yang begiiiiiiiiiituu dahsyatnya,,,Allahuakbar...
berawal dari gempa bumi, kemudian hujan deras, tanah longsor sampai kebakaran jadi satu...betapa qta terlihat sangat kecil. hingga saat ini korban mncapai anka 200.

ya,,,semoga yang mengalami bencana tersebut diberikan kesabaran dan ketabahan yang lebih qta doakan agar nanti diberi ganti yang lebih baik. kemudian yang tidak mengalaminya, karena kebtulan tidak berada dilokasi, semoga dapat mngambil hikmahnya. karena pada hakekatnya sebuah musibah dapat diterjemahkan sebagai pengurangan dosa, peringatan dan adzab...na'udzubillahimindzalik

bagi yang ingin mengikuti beritanya bisa dilihat di detik.com, atau republika.com.

Selasa, 29 September 2009

Hamas Menerima Rencana Mesir

Pemimpin senior Hamas, dan Kepala Biro Politik, Khaled Misy'al, menyatakan Hamas menerima rencana Mesir, sebagai upaya mengakhiri konflik yang memperebutkan kekuasaan dengan Fatah, sebagai langkah baru menuju pemilihan presiden dan anggota perlemen.
Sementara itu, Mahmoud Zahar, yang juga seorang pemimpin senior Hamas yang mewakili wilayah Gaza, menyatakan bahwa Hamas menilai inisiatif Mesir sebagai hal yang 'positif'. Zahar lebih lanjut menyatakan, Hamas mendukung langkah Mesir yang mendorong rekonsiliasi dengan Fatah, dan mengakhiri perbedaan antara Tepi Barat dengan Jalur Gaza. Dalam deklarasinya,  Zahar menyatakan bahwa delegasi Hamas akan dipimpin oleh Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Misy'al.
Tetapi, pemimpin Hamas yang berasal dari Jalur Gaza itu, tetap pada pendirianya, sekalipun menerima langkah-langkah yang diambil Mesir, tetap Hamas tidak mau memberikan konsesi apapun. "Posisi kami berbasis pada realitas", ujar Zahar kepada seorang wartawan di Kairo, Mesir.
"Ini sebuah sikap yang benar, bagi menyelesaikan semua masalah dan untuk mencapai perjanjian", tambah Zahar. Memang,  faktanya Hamas memenangi pemilu di tahun 2006, dan mendapatkan suara dukungan 60 persen dari rakyat Palestina, baik yang ada di Gaza dan Tepi Barat. Sementara itu, Ahmed Yusef, yang menjadi penasehat politik Hamas, menyimpulkan inisiatif Mesir cukup adil dan imbang, ucapnya. (jp/m-http://www.eramuslim.com/berita/palestina/hamas-menerima-rencana-mesir-mengakhiri-konflik-dengan-fatah.htm)

Minggu, 20 September 2009

Selamat...

Allahuakbar...Allahuakbar...Laa illa ha ilallahu wallahu akbar...
Allahuakbar walillahilham...

Gema takbir berkumandang...hari kemenangan telah datang...
sampai jumpa ramadhanq...semoga tahun depan qt bertemu kmbali...

Kami keluarga besar...JAMAAH MASJID QUWWATUL ISLAM mengucapkan
taqqobalallahu mina wa minkum...taqobal ya...karim
minal aidzin wal faidzin...mohon maaf lahir dan batin...

Sabtu, 05 September 2009

silakan kirim

bagi rekan rekan yg kpingin ngisi di blog ini...
ngisi apa aj deh,,,yng pnting ga' ngisi + ng hehe,,,maaf y,,,
bisa kirim artkelnya di quwwatul@gmail.com oke,,,

ato bisa kirm saran dan kritik,,,silakan,,,
nuwun,,,

Jumat, 28 Agustus 2009

tiga Es

Asslamu'alaikum Wr Wb...

Senyum, sapa dan salam...itulah yg qta lakukan pertama kali ketika kita bertmu dngan sdr qta...hal yg sm pula qta lakukan dari redaksi untuk para pembaca yang dirahmati 4W1...yg insya4w1 akn ttp stia untuk mnyimak blog ini hingga hari akhir,,,hahhaa...(ngeri bngt,,,)
alhmdulillah...atas ijin dari 4W1 swt dg terbitnya blog ini smoga dpt memperlancar dakwah qta di dunia maya...yg terwujud dalam dunia nyata...tanpa melupakan dunia Lain...hiiiiiiiiiii...

baik,,,krn waktu sdah malam...qta akhiri saja pertmuan kali ini...(koYo kajian wae,,,hehe...)
demikian,,,smoga bermanfaat...

jazzakallah khoiron katsir...