wahai kawan pernahkah kita melihat segeles air berisi air bening
lalu air bening itu kedalamnya dimasukkan tinta hitam tetes demi tetes
maka perlahan-lahan air bening tadi perlahan berubah menjadi hitam
semakin pekat, semakin pekat dan semakin pekat
ketika gelas yang berisi air masih dalam keadaan bening
cahaya mudah untuk menembus gelas tersebut
bahkan cahaya tersebut menyeruak memenuhi gelas
namun, ketika tetesan-tetesan tinta itu mulai menetes,
cahaya yang melewati gelas tersebut semakin redup
gelas pun semakin kehilangan cahayanya
karena tertutup kegelapan tinta
yang semakin lami semakin pekat, semakin pekat
bagaikan gelas bening itu begitu pula hati kita
yang ketika bening, maka cahaya hidayah
akan sangat mudah untuk memenuhi tubuh dan jiwa kita.
namun titik-titik hitam kemaksiatan tetes demi tetes menggelapkan jiwa,
menutupi cahaya hidayah,
sampai akhirnya suaru meng-agungkan dari seorang muadzin
tidak bisa menggerakkan tubuh dan jiwa kita untuk menghadapNya.
sampai akhirnya, mata ini tak dapat menangis karena takut kepada-Nya.
sehingga jiwa menjadi gelap tubuhpun lunglai
dan akhirnya hidup berakhir tampa makna,....
jangan biarkan tetes-tetes hitam kemaksiatan kita menjadi pekat,
jika satu tetes kemaksiatan butuh ratusan tetes kebeningan kebaikan
maka kemaksiatan yang sudah pekat
membutuhkan ratusan, ribuan bahkan jutaan tetes-tetes kebaikan...
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.
Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus,
yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara,
yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu)
dan tidak pula di sebelah barat(nya),
yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api.
Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis),
Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki,
dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia,
dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. An-Nuur 35)









